Page 58 - XL Axiata Integrated Anual Report 2020
P. 58
56
Laporan Tahunan Terintegrasi 2020
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Liabilitas Jangka Panjang
Sebaliknya, liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami peningkatan sebesar 33,34% dari Rp22,31 triliun pada 2019 menjadi Rp29,75 triliun pada akhir tahun 2020. Kenaikan signifikan terjadi pada jumlah liabilitas sewa yang meningkat
berkat penerapan PSAK 73 menjadi Rp19,61 triliun dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp12,12 triliun. Dari sisi profil utang, Perseroan mengalihkan
EKUITAS (Dalam Miliar Rp)
Uraian
Modal Saham - Modal Dasar Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba
- Telah Ditentukan Penggunaannya - Belum Ditentukan Penggunaannya JUMLAH EKUITAS
Ekuitas
pinjaman jangka pendek ke jangka panjang. Jumlah pinjaman yang jatuh tempo, obligasi dan sukuk pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp4.079 triliun, turun menjadi Rp1,58 triliun dan Rp1,60 triliun masing-masing pada 2021 dan 2022, serta Rp6,18 triliun pada 2023 dan setelahnya. Total hutang (termasuk pinjaman, sukuk dan obligasi) perseroan dalam mata uang rupiah adalah 67% berupa pinjaman berbunga tidak tetap.
2019
1.069
12.202
1
5.850
19.122
2020
1.071
12.232
1
5.968
19.137
Pertumbuhan (%)
0,19
0,25
0
2,03
0,08
Per 31 Desember 2020, ekuitas Perseroan meningkat 0,08% menjadi Rp19,14 triliun dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp19,12 triliun. Terdapat kenaikan tambahan modal disetor sebesar Rp30 miliar atau 0,25% menjadi Rp12,23 triliun. Disamping itu, terjadi kenaikan saldo laba sebesar 2,03% dari Rp5,85 triliun menjadi Rp5,97 triliun.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (Dalam Miliar Rp)
Uraian
Pendapatan Bruto
Beban Operasional
Pendapatan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) Pendapatan Sebelum Bunga & Pajak (EBIT)
Laba/(Rugi) Periode Berjalan
Penghasilan Komprehensif Lain
Penghasilan Komprehensif Periode Berjalan
2019 2020
25.150 26.018
15.158 12.948
9.966 13.060
2.603 605
713 372
13 (26)
726 345
Pertumbuhan (%)
3,45
-14,58
31,05
-76,76
-47,83
-300
-52,48
Pendapatan Bruto
Hingga 31 Desember 2020, Perseroan membukukan pendapatan bruto sebesar Rp26,01 triliun, naik 3,45% dari tahun sebelumnya
yang sebesar Rp25,15 triliun. Pada periode ini pendapatan data, yang merupakan penyumbang pendapatan terbesar, tercatat mencapai Rp21,39 triliun. Kontributor kedua dan ketiga yakni pendapatan non-data, yang berasal dari a.l. layanan pesanan singkat dan pesan suara, tercatat sebesar Rp2,83 triliun, sedangkan pendapatan jasa interkoneksi sebesar Rp773,29 miliar.
Beban Operasional
PT. XL AXIATA TBK TRANSFORM FASTER TO EMERGE STRONGER – GIVING BACK TO THE NATION
Pada 2020, Perseroan mencatatkan beban operasional sebesar Rp12,95 triliun, turun 14,58% dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebesar Rp15,16 triliun. Penurunan disebabkan oleh penerapan PSAK 73. Pada pos akun ini, beban penyusutan meningkat dari Rp7,33 triliun menjadi Rp12,43 triliun, akan tetapi beban infrastruktur turun dari Rp9,47 triliun menjadi Rp7,97 triliun. Adanya pencatatan keuntungan dari penjualan dan sewa balik menara sebesar Rp2,06 triliun pada tahun ini mampu menekan beban operasional Perseroan.