Page 60 - XL Axiata Integrated Anual Report 2020
P. 60

  58
Laporan Tahunan Terintegrasi 2020
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
 Patut disorot pula, posisi arus kas bebas Perseroan melonjak 76% dari Rp3,67 triliun menjadi Rp6,46 triliun. Hal ini memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi Perseroan dalam mengelola keuangannya.
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang
Kemampuan Membayar Utang
Dengan posisi keuangannya yang sehat, Perseroan berhasil menekan rasio utang. Sebagai gambaran pada 2020, terjadi penurunan jumlah utang kotor sebesar 27.02% dari Rp12,81 triliun menjadi Rp9,35 triliun. Di samping itu, jumlah utang bersih turun 43% dari Rp11,21 triliun menjadi Rp6,38 triliun. Rasio utang bersih terhadap EBITDA turun dari 1,1 kali menjadi 0,5 kali. Dengan demikian, Perseroan mempunyai kecukupan likuiditas dan kemampuan yang sangat baik untuk membayar utang.
Rincian Struktur Modal (Dalam Rp Miliar)
Komponen
Jumlah Liablitas Jangka Pendek Jumlah Liablitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
Ekuitas
Jumlah Modal Yang Diinvestasikan
RASIO GEARING (x)
Debt to Equity Ratio
Net Debt to Equity Ratio
Debt to EBITDA Ratio
Net Debt to EBITDA Ratio
Kolektibilitas Piutang
2019 2020
0,7 0,5
0,6 0,3
1,3 0,7
1,1 0,5
    Berdasarkan hasil penelaahan atas masing-masing piutang dan secara kolektif pada 2020, manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup kerugian atas piutang usaha tidak tertagih.
Struktur Modal
Komposisi struktur modal Perseroan pada 2020 untuk liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar 71,75% dan 28,25%. Sedangkan porsi liabilitas jangka pendek dan panjang masing-masingnya menjadi 38,79% dan 61,21%. Dengan komposisi tersebut, permodalan Perseroan masih berada di level sehat, kuat, dan efisien.
Jumlah Absolut
Proporsi
 2019
21.293
22.311
43.603
19.122
62.725
2020
18.857
29.750
48.607
19.137
67.745
2019
33.95
35.57
69.51
30.49
100.00
2020
27.84
43.91
71.75
28.25
100.00
           Catatan:
Utang terdiri dari bagian jangka pendek dan jangka panjang dari Utang Pinjaman, Sukuk Ijarah & Obligasi. Utang Bersih merupakan Utang yang dikurangi oleh Kas dan Setara Kas.
Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
Perseroan berkomitmen untuk menjaga pengelolaan permodalan dengan baik agar dapat mempertahankan kelangsungan usaha. Perseroan juga berkeinginan untuk dapat menyediakan imbal hasil yang memadai bagi pemegang saham dan memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya. Pengelolaan struktur permodalan dilakukan secara optimal agar dapat meminimalisir biaya modal dengan efektif. Hal ini dapat dilihat dari gearing ratio Perseroan, dimana rasio utang bersih terhadap ekuitas dan EBITDA masing-masing sebesar 0,5x dan 0,7x pada 2020.
Dalam rangka pengelolaan struktur modal, Perseroan mengeluarkan kebijakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang tengah dihadapi. Kebijakan dimaksud bisa berupa penyesuaian jumlah dividen,
penerbitan saham baru, dan atau menambah/ mengurangi jumlah utang.
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Perseroan memiliki komitmen atas sejumlah pembelian barang modal untuk perluasan jaringan dengan nilai total USD229,39 juta atau setara dengan Rp3,24 triliun.
Realisasi Belanja Modal
Pada tahun 2020, Perseroan telah menggunakan belanja modal sebesar Rp6,16 triliun, turun 23% dari Rp7,99 triliun per Desember 2019. Alokasi belanja modal 2020 secara dominan masih ditujukan untuk fiberisasi dan persiapan adopsi teknologi 5G. Sumber dana yang digunakan untuk pembelanjaan modal berasal dari dana sendiri, pinjaman bank, dan atau sukuk/obligasi.
PT. XL AXIATA TBK TRANSFORM FASTER TO EMERGE STRONGER – GIVING BACK TO THE NATION




































   58   59   60   61   62