Page 56 - XL Axiata Integrated Anual Report 2020
P. 56
54
Laporan Tahunan Terintegrasi 2020
Laporan Posisi Keuangan
ASET (Dalam Miliar Rp)
Aset Lancar
Kas dan Setara Kas
Lain-Lain
Jumlah Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Uraian
2019
1.603
5.543
7.146
42.082
5.734
6.681
1.083
55.580
62.725
Kas dan Setara Kas
2020
2.966
4.605
7.571
47.162
5.716
6.681
615
60.174
67.745
Pertumbuhan (%)
85,03
-16,91
5,95
12,07
-0,31
0
-43,21
8,27
8,00
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN
LAPORAN KINERJA KEUANGAN
Analisa dan pembahasan kinerja keuangan mengacu pada Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (a member of the PricewaterhouseCoopers networks of firms). Penyajian dan pengungkapan Laporan keuangan Perseroan yang telah diaudit telah disusun dan dipresentasikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Aset Tak Berwujud
Goodwill
Lain-Lain
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
Aset
Jumlah aset Perseroan tumbuh 8,00% menjadi Rp67,75 triliun pada 2020, dibanding 2019 yang mencapai Rp62,73 triliun. Peningkatan jumlah aset ini disumbangkan oleh pertumbuhan kas dan setara kas sebesar 85,03% menjadi Rp2,97 triliun dari sebelumnya Rp1,60 triliun. Di sisi lain, aset tak berwujud turun sebesar 0,31% dari Rp5,73 triliun menjadi Rp5,72 triliun.
Aset Lancar
Pada 2020, jumlah aset lancar Perseroan naik 5,95% menjadi Rp7,57 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp7,15 triliun. Kenaikan aset lancar ini ditopang oleh peningkatan kas dan setara kas dari Rp1,60 triliun menjadi Rp2,97 triliun. Selain itu, jumlah persediaan, yang terutama terdiri dari voucher dan kartu SIM, naik dari Rp74,61 miliar menjadi Rp143,38 miliar. Piutang pihak ketiga juga naik dari Rp25,03 miliar menjadi Rp68,68 miliar.
Jumlah kas dan setara kas Perseroan meningkat 85,03% menjadi Rp2,97 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,60 triliun. Kenaikan bersih kas dan setara kas sebesar Rp1,37 triliun sebagian besar disumbangkan oleh perolehan kas dari
hasil operasi yang meningkat dari Rp12,36 triliun menjadi Rp13,95 triliun. Selain itu, pembayaran kepada pemasok dan beban lain yang sebesar Rp11,34 triliun, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp13,22 triliun.
Piutang Usaha
Pada akhir 2020, piutang usaha Perseroan turun 35,07% dari Rp662,94 miliar menjadi Rp450,36 miliar. Penurunan piutang usaha terjadi pada
dua pos akun, yaitu piutang usaha kepada pihak ketiga turun 26,76% dari Rp410,95 miliar menjadi Rp301,00 miliar, sedangkan piutang usaha kepada pihak berelasi turun 40,73% dari Rp251,99 miliar menjadi Rp149,36 miliar. Manajemen Perseroan yakin pencadangan kerugian yang disiapkan telah memadai untuk menutup kerugian atas piutang usaha tidak tertagih.
PT. XL AXIATA TBK TRANSFORM FASTER TO EMERGE STRONGER – GIVING BACK TO THE NATION