Page 31 - XL Axiata Integrated Anual Report 2020
P. 31

  Laporan Tahunan Terintegrasi 2020
29
Pendapatan naik sebesar
3% yoy
menjadi
Rp26,02 triliun
sementara EBITDA tumbuh 31% yoy menjadi Rp13,06 triliun.
Pendapatan layanan data naik
11% yoy
dengan kontribusi terhadap total pendapatan layanan mencapai 92%.
Jumlah BTS
menjadi 144.000
Jumlah pelanggan naik menjadi
57,9 juta
diikuti dengan kenaikan tingkat penetrasi smartphone sebesar 89% dan blended ARPU menjadi Rp36.000.
TINJAUAN PASAR
Tahun 2020 merupakan tahun bersejarah yang secara khusus amat menantang, tidak hanya bagi negara, kawasan, atau bidang industri tertentu, melainkan dunia dan hampir semua sektor usaha akibat wabah Covid-19. Dinyatakan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020, penyakit ini dengan seketika menghentikan arus barang dan penumpang antar dan di dalam suatu negara. Efek fenomena ini pun jauh melampaui hanya sektor kesehatan; ketenagakerjaan, pendidikan, dan pembangunan secara luas turut mengalami dampak yang berat dari pandemi.
Indonesia sendiri resmi dinyatakan mengalami resesi setelah tumbuh negatif selama dua triwulan berturut-turut pada tahun 2020, yaitu –5,32% tahun ke tahun (YoY) pada triwulan II dan –3,49% YoY pada triwulan III.1 Dari sisi lapangan usaha, hampir semua sektor mengalami kontraksi, dengan kontraksi terdalam dialami oleh sektor transportasi dan pergudangan. Dari sisi konsumsi, tantangan seperti kinerja usaha yang tersendat hingga penutupan usaha yang menyebabkan sebagian orang kehilangan pekerjaan berdampak pada konsumsi rumah tangga—
sektor yang biasanya menjadi penopang perekonomian Indonesia. Pada triwulan III-2020, konsumsi rumah tangga masih tercatat minus 4,04% YoY. Pada masa sulit ini, belanja pemerintah memainkan peran yang mendominasi dengan konsumsi anggaran publik tumbuh sebesar 9,76% YoY pada triwulan III- 2020.
Sementara itu, patut kami sampaikan bahwa sektor Informasi dan Komunikasi merupakan satu dari sedikit sektor yang masih menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun ke tahun, yaitu 9,80%, 10,88%, dan 10,61% berturut-turut
pada triwulan I, II, dan III tahun 2020. Hal ini menunjukkan betapa penting peran sektor ini dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada masa pandemi. Meski kegiatan secara fisik terbatas, komunikasi dan koordinasi harus terus berjalan. Kondisi bekerja dan belajar
dari rumah pun menjadi realita sehari-hari bagi banyak orang, termasuk karyawan kami sendiri. Situasi ini mengakselarasi perkembangan digitalisasi dan permintaan konsumen terhadap layanan Data.
Survei terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan kenaikan jumlah pengguna internet hingga triwulan kedua 2020 ke 196,7 juta orang atau 73,7% dari keseluruhan populasi Indonesia. Pengguna internet terbanyak berada di Pulau Jawa, yang menyumbang 55,7% dari total pengguna, sementara jumlah pengguna paling rendah berada di Maluku dan Papua dengan 3%. Akses internet pun dilakukan utamanya melalui smartphone. Dalam survei APJII, 73,2% responden mengandalkan smartphone dan hal ini berdampak pada operator seluler selaku pilihan utama
bagi 97,1% responden untuk mendapatkan koneksi. Data- data ini sekaligus menunjukkan peluang pertumbuhan pada pasar di luar Jawa. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) yang
TRANSFORM FASTER TO EMERGE STRONGER – GIVING BACK TO THE NATION
PT. XL AXIATA TBK









































































   29   30   31   32   33