Page 50 - XL Axiata Integrated Anual Report 2020
P. 50
48
Laporan Tahunan Terintegrasi 2020
Perseroan
juga berhasil menguatkan EBITDA hingga 31% yoy
menjadi Rp13,06 triliun.
Biaya operasional
secara
keseluruhan turun
sebesar 15%
menjadi Rp12,95 triliun.
secara keseluruhan dapat
tumbuh 3% yoy atau menjadi Rp26,02 triliun. Pendapatan
yang berkontribusi besar atas pertumbuhan tersebut yaitu pendapatan layanan yang tumbuh 6% yoy menjadi Rp24,13 triliun dengan porsi menjadi 93%,
atau meningkat dibanding porsi tahun sebelumnya sebesar 91%. Kenaikan pendapatan layanan terutama ditopang dari layanan data yang tumbuh 11% yoy, sehingga porsinya terhadap total pendapatan layanan menjadi 92%.
Perseroan juga berhasil menguatkan EBITDA hingga
31% yoy menjadi Rp13,06 triliun. Sehingga mendorong EBITDA margin menjadi 50% dari 40% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan laba tahun berjalan Perseroan tercatat sebesar Rp679 miliar.
Profitabilitas Perseroan yang bertumbuh pada 2020 tak lepas dari kecekatan melaksanakan keunggulan operasional di lini keuangan. Biaya operasional secara keseluruhan turun sebesar 15% ke Rp13 triliun. Penurunan
ini antara lain karena biaya infrastruktur yang lebih rendah atau turun 30% yoy menjadi Rp4,3 triliun, sebagai dampak dari adopsi PSAK 73 di tahun 2020; biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya yang turun 25% yoy menjadi Rp1,1 trillion, terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai dampak dari penurunan trafik penggunaan layanan voice; dan biaya pemasaran yang turun
8% yoy menjadi Rp1,8 triliun setelah Perseroan lebih banyak memanfaatkan penggunaan saluran pemasaran secara digital.
Dari sisi posisi keuangan, Perseroan dapat menjaga neraca perusahaan tetap sehat dengan saldo kas yang lebih tinggi setelah
mendapat tambahan dari hasil penjualan menara senilai Rp1,99 triliun. Free Cash Flow (FCF) juga berada di tingkat sehat yaitu Rp6,5 triliun atau meningkat hingga 76% yoy.
PANDANGAN KE
DEPAN
Dalam menghadapi tatanan baru ke depan dan menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh berkelanjutan, Perseroan
telah berkomitmen penuh menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Diantaranya adalah telah mendapatkan fasilitas komitmen dari sejumlah bank untuk beberapa waktu ke depan guna memastikan likuiditas
tetap terjaga. Perseroan juga tidak memiliki pinjaman dalam denominasi US dollar dan 67% pinjaman, obligasi dan sukuk memiliki suku bunga dengan jangka waktu yang berbeda. Sementara rasio gross and net debt to EBITDA masing-masing terkendali ke level yang lebih baik atau turun menjadi 0,7x dan 0,5x.
Perseroan juga telah menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Asia Tenggara yang menggunakan SAP S/4 HANA Cloud sebagai bagian dari
strategi perusahaan menjadi pelopor di industri telko dan memimpin transformasi digital untuk operasional yang end-to- end. Keunggulan SAP S/4 HANA Cloud antara lain memberikan infrastruktur TI lebih sederhana dan efisien yang mampu menyediakan source of truth tunggal bagi keuangan atau data perusahaan lainnya; membantu manajemen membuat keputusan lebih strategis lewat input dari dashboard keuangan yang memberikan wawasan secara real- time sehingga lebih lincah dalam merespon pasar.
PT. XL AXIATA TBK
TRANSFORM FASTER TO EMERGE STRONGER – GIVING BACK TO THE NATION
ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN